Senin, 04 Januari 2010
Peran Guru & Orang Tua Menghadapi Liburan Sekolah
Oleh DRA. Hj. RINA RATNASARI DEWI
Liburan sekolah dapat digunakan untuk melepaskan kejenuhan bagi sejumlah orang yang terkait dengan dunia pendidikan, setelah satu semester penuh mereka jalani.
MEREKA yang terlibat langsung dalam proses belajar-mengajar, yaitu guru dan murid, bisa memanfaatkan liburan sebagai pelepas kejenuhan setelah satu semester penuh mereka jalani. Sebagai pendidik, guru memiliki tanggung jawab, bukan hanya mengajar, akan tetapi lebih dari itu, adalah mendidik anak sehingga anak didiknya bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya (tumbuh wajar) dalam mencapai kedewasaannya.
Selama masa sekolah, tentunya guru dapat menjalankan tugas yang diembannya dengan mudah. Sebab, selama itu para siswa yang merupakan subjek didiknya senantiasa bertatap muka dengannya. Dengan kalimat lain, pengawasan terhadap perubahan tingkah laku siswa dapat dengan mudah dilakukan. Guru bisa langsung menegur siswanya apabila ada di antara mereka yang berperilaku kurang baik. Akan tetapi, pada masa liburan peranan guru dalam pengawasan ini tidak bisa dijalani. Lalu siapa yang harus menggantikan perannya selama masa liburan?
Selama masa liburan, anak memiliki waktu lebih banyak di rumah. Dengan demikian, mereka akan lebih banyak berinteraksi dengan orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting selama masa liburan berlangsung. Orang tua bisa mengarahkan dan mengawasi kegiatan putra putrinya selama mengisi masa liburannya. Seperti kita maklumi, usia anak sekolah merupakan masa yang rawan dalam perkembangannya, fungsi kontrol emosinya masih belum sebaik orang dewasa. Dalam usia tersebut, mereka berani melakukan perbuatan yang sebenarnya bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Keadaan demikian sangat membahayakan diri anak itu sendiri. Sebab, mereka bisa dimanfaatkan oleh kalangan tertentu, terlebih masa liburan kali ini berbarengan dengan masa pemilihan umum, kita khawatir anak-anak akan terlibat pada kancah politik praktis.
Berdasar pada keadaan demikian, sebaiknya orang tua lebih meningkatkan pengawasan pada kegiatan putra putrinya selama masa liburan. Memberikan kegiatan yang positif, tentunya lebih utama. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh putra putri kita dalam mengisi liburannya. Orang tua tentunya akan lebih paham tentang kegiatan apa yang sebaiknya dilakukan oleh putra putrinya tanpa mengganggu tumbuh kembangnya dalam porsi yang wajar.
Lalu bagaimana peran guru dalam menghadapi masa liburan yang ini? Tidak banyak yang dapat dilakukan guru untuk anak didiknya selama masa liburan sekolah berlangsung. Oleh karena itu, ketika menjelang liburan, dapat digunaka oleh para guru untuk memberikan arahan pada anak didiknya dalam mengisi masa liburan sekolahnya. Kegiatan itu bisa dilakukan di dalam kelas ketika membahas soal-soal ulangan umum yang telah dijalaninya, bisa juga di luar kelas pada saat istirahat dengan obrolan ringan. Yang tidak kalah pentingnya adalah kesempatan bertatap muka antara guru dan orang tua siswa pada saat pembagian buku rapor. Guru bisa memberikan informasi mengenai sifat dan sikap anak didiknya kepada orang tuanya, bertukar pikiran, dan atau memberikan saran-saran yang mungkin diperlukan orang tua dalam memberikan kegiatan dan meningkatkan pengawasan pada putra putrinya pada masa liburan sekolah nanti.
Jika guru dan orang tua bisa menjalankan perannya sesuai dengan porsinya, insya Allah anak didik kita dapat mengisi liburannya dengan nyaman dan penuh manfaat. Orang tua tidak akan lagi merasa khawatir karena anaknya tidak terlibat dalam perkelahian antargeng. Atau tidak terdengar berita bahwa anaknya mengalami kecelakaan akibat ngebut di jalanan, atau bahkan orang tua tidak perlu khawatir karena anaknya ikut-ikutan dalam kampanye yang digelar dalam rangka pemilihan presiden, dan masih banyak lagi yang bisa dihindarkan dari kekhawatiran orang tua, sebab putra putrinya tengah asyik dengan kegiatan yang positif dan menyenangkannya.***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar