Kamis, 15 Oktober 2009
Puisi Untuk Guruku
Puisi Untuk Guruku
Ditumbuhkan dari ketulusan,
Jiwa luhur yang senantiasa kau kantongi,
Di sini benak masih menggelitik,
Masih kuingat, menu-menu pelajaran yang
Kauhidangkan pada kami disertai bumbu-bumbu
Cerita tentang keindahan dan kesopanan,
kini tlah habis tersantap.
Hafal-hafalan dan rumus-rumus serta nasihat
Laksana peluru-peluru yang kau masukkan pada
senjataku 'tuk jelasng masa depan 'gar dapatkan
kemenangan tiada tara
Tiga tahun sudah tereguk manisnya kekudussan jiwamu
Kau rajang satu-satu dari kami dengan keputihan hati
Kau gelarkan lipatan-lipatan harap sebagai bekal
dalam menyongsong zaman
Tiga tahun sudah tereguk manisnya kekudussan jiwamu
Kini, hanyalah potongan puisi yang dapat kami hadiahkan
Namun, walaupun hanya potongan puisi,
biarlah ini dapat menjadi kenangan bahwa di antara kita
pernah terjalin sebentuk kasih
Dan perpisahan ini takkan pernah memadamkannya
Perpisahan ini adalah arena uji coba
'tuk artikan dan lukiskan rupa jiwa luhurmu,
ketulusanmu juga
pengabdianmu
15 Juni 2009
Karya : Naga Saputra
Kelas : IVC
Siswa : SDN 10 Sungailiat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar